Jumat, 28 Desember 2007

AYAT - AYAT CINTA


Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun - naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar Masternya di Al-Azar. Berjibaku dengan panas debu Mesir. Berkutat dengan berbagai target dan permasalahan hidup. Bertahan dengan menjadi penterjemah buku-buku agama. Semua target dijalani dengan penuh antusiasme, kecuali satu : Menikah.
Kenapa ? karena Fahri adalah lelaki taat yang begitu "Lurus", dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara Perempuannya.
Betul begitu? sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu Flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Quran. Dan mengagumi Fahri. Sayang cinta Maria hanya tertuang dalam diary saja.
Lalu ada Nurul, anak seorang kiyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azar. Sebetulnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang merasa hanya keturunan keluarga petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul menjadi ragu dan menebak-nebak. Setelah itu Naora. Juga tetangganya yang selalu disiksa Ayah kandungnya. Fahri berempati dengan Naora dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja, tidak lebih. Dan ini nanti menjadi masalah besar ketika Naora menuduh Fahri Memperkosanya. Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di Metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Jumat, 21 Desember 2007

HAPPY new YeAr'S 2008



HAPPY NEW YEAR'S 2008................ Ketika Jarum detik Jam di dinding kamarku bergeser pada angka 12 A.M, ketika di antara kita tak pernah ada perjumpaan..... dan ketika hari ke 365 di tahun 2007 telah kita lalui dengan segala kenangan, cerita dan segala hal yang telah kita capai....kita raih.....maka ku ingin ucapkan padamu, pada mereka juga pada semua "selamat tahun Baru 2008" semoga apa yang telah kita raih di tahun 2007 akan lebih baik pencapainnya ditahun 2008........




Rabu, 19 September 2007

Baby Talk

Shore and other researchers believe that baby talk contributes to mental development, as it helps teach the childs the basic function and structure language.
Some researchers have pointed out that baby talks is not among world's cultures, and argue thats its role in "helping children learn grammar"has been overestimated.
A Parent might refer only to objects and events in the immediate vicinity, and will often repeat
the child's utterences back to him/her.
In anyu case, the normal child will eventually acquire the local language without difficulty, regardless of the degree of exposure to baby talk.
However, the use of motherese could have an mportant role in affecting the rate and quality of
language acquisition.

AS note above, baby talk often involves shortening and simpliying words, with the possible addition of slurred words and nonverbal utterances, and can invoke a vocabulary of its own.

Puasa Iya....Mudik juga......

Tidak terasa sudah seminggu kita menjalani ibadah puasa
Hal yang paling terasa ketika kita memasuki bulan suci ramadhan adalah ketika kita dapat berkumpul bersama dengan orang - orang terkasih, mereka yang sangat dekat dengan kita, dapat menjalani ibadah puasanya bersama-sama dan menyambut kemenangannya pun bersama-sama.

Tetapi akan sangat berbeda saat kita tidak sedang bersama orang-orang yang kita kasihi...., ketika kita sedang berada di tempat yang berbeda dengan keluarga kita, dengan orang tua kita ataupun dengan kekasih kita, pada saat seperti itu justru hal yang paling sangat menyenangkan dan membanggakan adalah saat kita Mudik ke kampung halaman dan berkumpul kembali bersama mereka, setelah kita berpisah untuk waktu yang cukup lama antara 6-12 bulan bahkan lebih, dan kita bisa ikut rutinitas umat muslim Indonesai pada umumnya ketika menyambut hari Raya Idul Fitri dengan berbondong-bondong mudik ke kampung halaman.

Minggu, 16 September 2007

Kabar dari Kawan

Sudah lumayan juga saya ga pernah posting di blog ini.... selain sibuk dengan urusan kerjaan yang sepertinya ga pernah habis....saya juga masih dalam suasana berkabung atas berpulangnya teman/sahabat/juga guru saya....Alm. Susiawan Wijaya (bebek), rasanya baru kemaren kita saling berbagi ilmu.....kenyataannya Sang Pencipta memanggilnya terlebih dahulu.

Saat itu...02 September 2007 pukul 15.15 WIB
saya menerima telepon dari teman kerja saya yang mengabarkan berita duka ini, seakan tak percaya saya memintanya untuk mengulang kata-katanya, dan jawabannya tetap sama...."Wawan tenggelam di laut" , singkat memang tetapi menyadarkan saya sesuatu telah terjadi.

kemudian....02 september 2007 pukul 16.00 WIB
Seluruh rekan kerja, kami berkumpul di kantor dan memutuskan untuk berangkat ke Banda Aceh melihat jasad rekan kami Susiawan Wijaya untuk terakhir kalinya di RS. Zainal Abidin Banda Aceh. Perjalanan kami lalui selama kurang lebih 3 Jam dari kota sigli, Kab. Pidie.

Pukul 18.15 WIB
Kami sampai di RS. Zainal Abidin Banda Aceh, dan mendengrkan penjelasan dari rekan-rekan kerja yang di Banda Aceh, memngenai kronologis kecelakaan tersebut sehingga merenggut nyawa teman kami.
Ternyata Almarhum terseret ombak Pantai Lhok Nga, setelah berusaha menolong salah seorang temannya yang lebih dulu terseret ombak, pada akhirnya mereka berdua tidak dapat tertolong lagi, walaupun berusaha di lakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di lokasi kejadian.

03 September 2007, Pukul 08.00 Wib
Kami ...rekan-rekannya yanag bertugas di Sigli mengantarkan Jenasah Almarhum Susiawan Wijaya dari RS. ZA ke Bandara Blang Bintang Banda Aceh untuk terus di kirim ke Kampung Halaman Almarhum di Jember, Jawa Timur.

04 September 2007, Pukul 09.00 Wib
Almarhum di Kebumikan di Kampung Halamannya di Jember.


" Selamat Jalan Kawan, walaupun kebersamaan kita hanya sebentar tetapi banyak manfaat yang telah engkau berikan buat teman-temanmu di Sigli, Semoga Amal Ibadahmu di terima di sisi- Nya, Amien"

Minggu, 19 Agustus 2007

Tujuh belasan

Tujuh Belasan.....ungkapan yang sudah umum di ucapkan ketika kita sedang merayakan atau memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, dan 17' an itu sendiri tidak berarti hanya pada hari "H" nya saja, biasanya 17'an itu sudah mulai dirasakan sejak 1 minggu sebelum dan sesudah hari "H" nya....mulai dari tingkat RT sampai ke Tingkat yang paling atas sibuk dengan kegiatan yang berhubungan dengan 17' an, mulai dari bersih-bersih lingkungan ( Gotong Royong Kerja Bakti), memyelenggarakan Lomba-lomba special 17'an seperti : Balap Karung, Lomba Kelereng, Tarik Tambang, Lomba masak, Sepak Bola Sarungan, dan tidak ketinggalan Panjat Pinang, yang terakhir disebutkan ini rasa-rasanya tidak pernah absen dalam setiap kegiatan Lomba 17' an di hampir di setiap pelosok negeri ini dan terakhir pesta rakyat (Panggung Hiburan)........semua ini selalu hadir setiap kita memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Dari sekian Agenda Lomba yang sudah di sebutkan diatas, saya ikut serta juga dalam lomba panjat pinang yang kebetulan Tahun ini saya ikut di Kota Sigli, Kab. Pidie NAD, senang banget bisa ikut lomba tersebut, walaupun pada akhirnya regu saya kalah atau tidak berhasil membawa turun semua hadiah yang di gantung di atas tiang yang tingginya mencapai 10 m, tapi saya puas.....karena ini pengalaman pertama saya bisa ikutan acara panjat pinang.

Kamis, 16 Agustus 2007

Dirgahayu Indonesia ku


Republik Indonesia, negara yang kita cintai ini akan merayakan hari kemerdekaan yang ke - 62, Esok hari.

Negara Kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara ini telah melalui sejarah yang panjang untuk menjadi suatu negara yang berdaulat.
Di mulai dari Zaman Kolonial Portugis, Zaman Kolonial VOC, zaman Kolonial Pemerintah Belanda, terus ke zaman pergerakan nasionalisme, pendudukan Jepang dan perang dunia ke 2, hingga akhirnya.....Jepang mengalami kekalahan pada perang dunia ke 2, dan.....

Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya.

dan hari tersebut di tetapkan sebagai hari Kemerdekaan Indonesia, yang akan di peringati oleh seluruh Bangsa Indonesia di seluruh tanah air ini.

Dirgahayu Indonesiaku.......